Khasiat Belimbing Manis
BELIMBING MANIS
Famili : Oxalidaceae
Daerah : Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), Balireng (Bugis), Lembetua (Gorontalo)
Asing : Sweet starfruit
Sifat Kimiawi : Banyak kandungan antara lain protein, lemak, kalsium, phosphor, besi, Vit A, B dan C.
Efek Farmakologis : Buah – rasa asam, manis, netral, anti radang, peluruh liur, peluruh kemih. Bunga – rasa manis, anti malaria. Batang dan daun – rasa asam, kelat, netral, anti radang, peluruh kemih, menghilangkan panas. Akar – rasa asam, netral, kelat (astringent), analgesik (menghilangkan sakit), anti rematik.
Bagian tanaman yang digunakan : Buah, bunga, daun dan akar.
Cara budidaya : Menggunakan biji, cangkok atau okulasi
Resep tradisional:
1 Sakit lever : 12-15 gr akar kering dicuci ditambah air, direbus dan diminum.
2 Koreng : daun segar direbus, airnya hangat-hangat untuk mencuci bagian yang sakit.
3 Bisul : daun segar digiling halus, aduk dengan air cucian beras sehingga jadi bubur, tempelkan dan balut.
4 Malaria : 15-24 gram bunga kering seduh dengan air panas/mendidih diminum sehari 2x.
5 Kanker : 1/4 genggam daun belimbing, 1/2 lembar daun pepaya muda, 1/4 genggam daun cerme muda, 1/3 genggam daun bayam merah, 2 jari wortel, dicuci bersih tambah air matang 1.5 gelas digiling halus, disaring dan airnya ditambah 1 sendok madu lalu diminum.
6 Kencing batu : 3-5 buah belimbing direbus ditambah madu dan diminum.
7 Sakit pada sendi : 120 gr akar segar dicuci bersih, dipotong seperlunya dimasukan kedalam 600 cc arak, tutup rapat disimpan 7 hari dan minum sehari 1 sloki.
8 Darah tinggi : 2 buah yang masak atau masih hijau dimakan setelah makan pagi dan makan sore.
9 Influenza, sakit tenggorokan : 90-120 gr buah belimbing segar di juice, saring dan minum airnya.
10 Sakit kepala kronis : 30-45 grm akar segar dipotong kecil-kecil dicuci bersih, ambil 120 grm tahu, tambahkan air sampai terendam di tim dan dimakan sehari sekali.
11 Diabetes melitu dan kolesterol : buah yang masak atau masih hijau 2 biji segar, dimakan setelah makan pagi dan sore.
Efek Farmakologis : Buah – rasa asam, manis, netral, anti radang, peluruh liur, peluruh kemih. Bunga – rasa manis, anti malaria. Batang dan daun – rasa asam, kelat, netral, anti radang, peluruh kemih, menghilangkan panas. Akar – rasa asam, netral, kelat (astringent), analgesik (menghilangkan sakit), anti rematik.
Bagian tanaman yang digunakan : Buah, bunga, daun dan akar.
Cara budidaya : Menggunakan biji, cangkok atau okulasi
Resep tradisional:
1 Sakit lever : 12-15 gr akar kering dicuci ditambah air, direbus dan diminum.
2 Koreng : daun segar direbus, airnya hangat-hangat untuk mencuci bagian yang sakit.
3 Bisul : daun segar digiling halus, aduk dengan air cucian beras sehingga jadi bubur, tempelkan dan balut.
4 Malaria : 15-24 gram bunga kering seduh dengan air panas/mendidih diminum sehari 2x.
5 Kanker : 1/4 genggam daun belimbing, 1/2 lembar daun pepaya muda, 1/4 genggam daun cerme muda, 1/3 genggam daun bayam merah, 2 jari wortel, dicuci bersih tambah air matang 1.5 gelas digiling halus, disaring dan airnya ditambah 1 sendok madu lalu diminum.
6 Kencing batu : 3-5 buah belimbing direbus ditambah madu dan diminum.
7 Sakit pada sendi : 120 gr akar segar dicuci bersih, dipotong seperlunya dimasukan kedalam 600 cc arak, tutup rapat disimpan 7 hari dan minum sehari 1 sloki.
8 Darah tinggi : 2 buah yang masak atau masih hijau dimakan setelah makan pagi dan makan sore.
9 Influenza, sakit tenggorokan : 90-120 gr buah belimbing segar di juice, saring dan minum airnya.
10 Sakit kepala kronis : 30-45 grm akar segar dipotong kecil-kecil dicuci bersih, ambil 120 grm tahu, tambahkan air sampai terendam di tim dan dimakan sehari sekali.
11 Diabetes melitu dan kolesterol : buah yang masak atau masih hijau 2 biji segar, dimakan setelah makan pagi dan sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar