Senin, 04 Februari 2013

JAMBU METE




Jambu mete atau jambu monyet berasal dari brazil, tersebar di daerah tropik dan ditemukan pada ketinggian antara 1-1.200 m dpl. Jambu mete akan berbuah lebih baik di daerah beriklim kering dan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di segala macam tanah, asalkan jangan ditanah lempung yang pekat dan tergenang air.

Sifat dan Khasiat
Kulit kayu berbau lemah, rasanya kelat dan alam kelamaan menimbulkan rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai pencahar, astringen dan memacu aktivitas enzim pencernaan (alteratif).

Daun berbau aromatik, rasanya kelat, berkhasiat antiradang dan penurunan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Biji berkhasiat sebagai pelembut kulit dan penghilang nyeri (analgesik). Tangkai daun berfungsi sebagai pengelat daan akar berkhasiat sebagai pencahar (laksatif).

Sebagai Obat Radang Tenggorokan
Cuci 5 buah semu jambu mete sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 4 sendok makan air masak dan 2 sendok makan madu sambil diaduk rata. Peras ramuan tersebut, lalu saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur (langsung ditelan), sehari 3 kali, masing-masing 2 sendok makan.

Sebagai Obat Sariawan
Cuci segenggam daun muda dan sepotong kulit kayu jambu mete sampai bersih, lalu rebus dalam 1 liter air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin saring dan air saringannya siap untuk diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2-3 kali, masing-masing 1 gelas. Air rebusan tersebut juga dapat digunakan untuk berkumur-kumur.